Sabtu, 06 Agustus 2011

Dengarkan Hatimu :)

Disaat hatimu tak dapat lagi menentukan pilihan, rehatlah sejenak. Hatimu pun butuh istirahat tuk menjernihkan kembali pada posisinya semula. Ingatkah kau, hatimu ketika lahir begitu suci, bersih tanpa noda. Seiring bertambahnya usiamu, pemikiranmu, dan kedewasaanmu, tengoklah hatimu, ada berapa luka disana? Tak terasakah kau saat hatimu serasa disayat-sayat, dimutilasi, perih karena perbuatanmu? Ada saatnya hatimu merasa lelah dan jengah dengan sikap dan keputusanmu. Dia hanya bisa terdiam ketika peringatannya tak kau hiraukan. Dia hanya bisa merasakan sakit akibat tingkahmu. Kini hatimu butuh waktu tuk memulihkan ke kondisi semula. Memang, bekas luka takkan hilang begitu saja, terkadang luka tersebut tumbuh kembali di kala hatimu belum sembuh benar dan kau paksakan ia tuk mengikuti keinginanmu. Hatimu juga butuh hidup. Kurangilah egomu, mengertilah hatimu, karena hati hanya ingin kebaikan untuk hidupmu. Sekarang, dengarlah keluhan hatimu, meski bayang-bayang masa lalu akan kembali hadir, terimalah. Hatimu hanya ingin kau mengihklaskan apa yang pernah terjadi. Hatimu tak ingin menyimpan dendammu, dia terlalu berat sebagai tempat penyimpan dendam-dendammu yang tak beralasan. Ikhlaskanlah agar hatimu tenang dan damai, biarkanlah dia ceria seperti sedia kala dan siap menemanimu menjalani kehidupan ini. Andai hatimu bisa bicara, dia kan katakan “jangan sakiti aku lagi”.