Senin, 09 November 2009

BASYIR AL-IBRAHIMI

Bashir Al-Ibrahimi adalah seorang syaikh, mujahid, ulama, dai bijak, dan guru besar, lahir hari kamis, 13 Syawal 1306 H. di Shatif.

Perkataan Basyir Al-Ibrahimi,
“Kejantanan punya pajak dan tanggung jawab. Sebab orang-orang ksatria bagaikan puncak yang tinggi menjulang dan menara kokoh, tokoh-tokoh dakwah yang menuntun umat kepada kemenangan.”

Syair Basir Al-Ibrahimi,
“kami tidak ridha pada imam kami dalam (shaf) barisan apabila ia tidak berada di depan kami dalam barisan.” Maksudnya, kami tidak ridha diimami seseorang dalam shalat, kecuali oleh orang yang memimpin kami dalam jihad.

Pendapat Basyir Al-Ibrahimi,
“Tarbiyah adalah landasan proses perubahan jiwa dan masyarakat. Tarbiyah cara paling efektif untuk menghadapi penjajah kuno maupun modern. Penjajahan melakukan penghancuran sementara tarbiyah membangun. Penjajah mencabut tanaman sedangkan tarbiyah menanam.”
“Perubahan itu dimulai dari dalam, yaitu dengan membangun kembali eksistensi jiwa, pemikiran, dan emosi manusia diatas landasan aqidah yang benar, iman yang mendalam, dan pemikiran cemerlang.
“Pemuda darah baru yang mengalir di kehidupan umat. Karena itu, darah ini harus dipelihara dari pencemaran, selalu bersih, terhiasi oleh kebaikan dan keutamaan.”
“Para perintis tidak dapat mewujudkan harapan umat, kecuali jika menghabiskan waktu untuk belajar dalam rangka terjun ke medan amal. Kemudian, menyempurnakan perangkat-perangkat kebangkitan, melengkapi senjata, memegang tampuk kepemimpinan yang dibimbing ilmu, mengelola urusan berdasarkan kepahaman, dan bergerak mengentaskan umat dari kebodohan menuju pengetahuan, dari kemiskinan menuju kaya, dari kelemahan menuju kekuatan, dan dari perbudakan menuju kemerdekaan. Juga berusaha keras membebaskan medan kebenaran dari sisa-sisa pembohong, medan politik dari para calo dan makelar, dan ranah kepemimpinan dari para pesulap dan orang-orang buta huruf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar